Di dunia game, Valve Corporation telah berkembang menjadi salah satu publisher (dengan kesuksesan distribusi jaringan Steam) dan developer game (Half-Life, Portal, Team Fortress, etc) terbesar di dunia saat ini. Dari sisi pengembangan game, kualitas selalu diutamakan daripada kuantitas. Hal ini terutama dapat kamu lihat dari karya terakhirnya, Dota 2 yang masih terus dikembangkan.
Sejak pertama kali berdiri pada tahun 1996, game keluaran Valve selalu dirilis secara perlahan dan disempurnakan sebelum dilepas ke pasaran. Gamer bahkan membuat istilah “Valve Time” untuk menyebut jangka waktu antara tanggal rencana rilis hingga ke tanggal rilis sesungguhnya.
Dota 2 adalah game terbaru keluaran Valve yang baru saja menutup masa close beta dan sekarang dapat dimainkan dalam masa -semacam- open beta dan membuktikan bahwa Valve masih memiliki ‘taring’ dalam menghasilkan game berkualitas dan menarik untuk dimainkan.
Sejarah Singkat Dota
Dota adalah singkatan dari Defense of The Ancients, sebuah game multiplayer yang menyerupai genre RTS. Namun disini, pemain cukup mengendalikan seorang Hero saja, bukan seluruh pasukan. Meski bukan game pertama yang menggunakan gameplay tersebut, Dota berhasil mempopulerkannya, memperoleh jutaan penggemar di seluruh dunia sebelum memunculkan game lain seperti League of Legends dan Heroes of Newerth.
Inspirasi game ini diperoleh dari Starcraft dengan sebuah map custom, yaitu Aeon of Strife. Namun, Dota benar-benar lahir setelah Blizzard merilis Warcraft III. Dengan menggunakan map editor, modder bernama Eul membuat versi pertama Dota. Dengan berjalannya waktu, ‘Project Dota’ dikerjakan oleh berbagai developer, salah satunya adalah Guinsoo (yang kemudian mengembangkan League of Legends) dan IceFrog, pengembang map Dota satu-satunya saat ini sejak tahun 2005.
Perkenalan Gameplay Dota
Dota mengadu 2 tim berisikan masing-masing 5 pemain, dimana keduanya memiliki markas utama yang disebut Ancient dan tim pertama yang berhasil menghancurkan Ancient lawan adalah pemenangnya. Terdapat 3 jalan atau jalur (disebut ‘lanes’) yang menghubungkan kedua Ancient tersebut dan pasukan (‘creeps’) yang spawn atau muncul secara berkala di jalur-jalur tersebut, bertarung dengan ‘creeps’ lawan di sepanjang pertempuran menuju markas lawan.
Masing-masing pemain dapat mengendalikan sebuah unit/ karakter yang disebut ‘Hero’ yang dipilih pada awal permainan. Terdapat lebih dari 100 Hero dengan type yang berbeda : Strength, Agility dan Intelligence. Setiap Hero memiliki 4 skill (beberapa memiliki lebih) aktif maupun pasif. Dengan membunuh creeps, menaikkan level, membeli item dan membuat keputusan strategi, pemain akan berusaha menjelajah map untuk menghancurkan Ancient lawannya.
Munculnya Dota 2
Valve mendekati IceFrog ketika masih merupakan modder amatir dan menawarkan posisi sebagai pimpinan desainer di perusahaan mereka. Tujuan utama Valve adalah untuk mengambil custom map Dota dan membuat versi tersendiri/ standalone yang dapat dirilis untuk umum secara lebih luas. Keuntungannya, Dota tidak lagi dibatasi oleh sistem editing map Warcraft III dan tentunya bayaran yang ditawarkan pastinya tidak sedikit. IceFrog menerima tawaran Valve dan persetujuan secara resmi dibuat resmi pada Oktober 2010 lalu.
Valve bukanlah yang pertama berminat untuk merilis versi standalone Dota. Riot merilis League of Legends pada tahun 2009 dan S2 merilis Heroes of Newerth di tahun 2010. Kedua game ini melakukan modifikasi pada gameplay asli Dota untuk membuatnya unik. Namun hal ini ternyata mengecewakan penggemar hardcore Dota. Sementara itu, Valve merencanakan untuk tetap menggunakan gameplay asli Dota namun dengan kebebasan lebih dari sistem yang sebelumnya terbatas pada engine Warcraft III.
Apa Itu Dota 2? Apa Kelebihannya?
Dota dimainkan oleh jutaan penggemarnya di seluruh dunia, mulai dari Amerika hingga Asia dan seterusnya. Sementara LoL dan HoN memang telah membuat sebuah game tersendiri, namun hanya ada satu game DotA yang sesungguhnya dan versi ini adalah yang dijaga oleh IceFrog. Pemain DotA di seluruh dunia yakin IceFrog adalah sosok yang mengerti esensi Dota dan karena Dota 2 dikembangkan oleh IceFrog, maka jelas bahwa esensi Dota yang digilai oleh penggemarnya akan tetap ada.
Tahun lalu, PCGamer menyatakan ‘Dota 2 adalah game yang terlalu bagus untuk sebuah game yang bahkan belum dirilis’. Saat itu, meski masih dalam masa closed beta, Dota 2 menduduki Top 5 Steam games berdasarkan pendapat gamer, mengalahkan game populer lain seperti Skyrim dan Counter-Strike: Source. Saat ini, Dota 2 secara konsisten memiliki jumlah 300,000 pengguna online yang bermain pada saat bersamaan. Angka ini berbeda jauh dengan game 1 peringkat dibawahnya, Teatm Fortress 2 yang memiliki 70,000 pengguna online pada saat bersamaan.
Jika kamu tertarik dengan kompetisi game, terdapat banyak liga dan turnamen Dota 2 yang dapat kamu temui dimana saja secara online. Tidak sedikit juga warnet yang mengadakan kompetisi semacam ini. Selama 3 tahun berturut-turut, Valve telah menjalankan turnamen global The International dengan total hadiah mencapai $1,6 juta dan tahun ini, The International telah memperoleh dana hadiah hingga $2 juta dan terus bertambah dari crowdfunding yang diadakannya.
Ini dia kelebihan Dota 2 : Dota 2 dapat dimainkan secara gratis secara penuh. Tidak seperti saingannya LoL atau HoN yang melakukan monetisasi dengan menjual Hero menggunakan cash atau real money, di Dota 2, kamu bisa memiliki semua Hero yang ada, menggunakan dan menikmati setiap fitur yang ditawarkan tanpa membayar sepeser pun. Kamu hanya perlu mengeluarkan uang untuk membeli kostum Hero dan tiket turnamen untuk menonton pertandingan Dota. Dota 2 adalah FREE GAME yang sesungguhnya.
Source : gameonlineku.com